NEWS
DETAILS
Selasa, 11 Apr 2023 12:00 - Asosiasi Honda Jakarta

Kaum ladies  mengendarai sepeda motor bisamenjadi bukti dari emansipasi yang didukung dengan modernisasi zaman. Dulu, para ladies dianggap tabu mengendarai motor. Namun   kini  di setiap tikungan  jalan kita bisa melihat perempuan dengan motornya bahkan  berjalan dalam kondisi ngebut.

Sejatinya, ada perbedaan signifikan antara pria dan  perempuan dalam hal berkendara. Mungkin, laki-laki  memang terlihat lebih lihai dalam melajukan kendaraan. Begitu pula dalam segala pemahaman tentang mesin dan bagian-bagian  terumit dari kendaraan. 

Dan masih banyak perempuan yang melakukan banyak kesalahan  saat berkendara. Bukan karena  perempuan  tidak tahu aturan berkendara, tapi karena biasanya perempuan lebih mengutamakan hati dan perasaan dibandingkan pikiran.

Dalam kondisi ini, tidak mengherankan  jika penguasaan jalan dan berkendara jadi tidak maksimal.  Dan kemudian menimbulkan kecelakaan yang tidak disadarinya. 

Nah apa saja kesalahan berkendara yang sering dilakukan para perempuan?

1.Pakai Rok Panjang Span

Naik motor  dengan mengenakan  rok span, semestinya masuk  dalam kategori pelanggaran  berlalulintas. Bagaimana tidak, pasti terbayang, bagaimana sulitnya mengendarai motor  dengan mengenakan rok panjang bahkan jenis span yang mengecilpada bagian kaki? 

Kondisi rokbegini, akan menimbulkan  kesulitan dalammengontrol motor, apalagi kalau motor yang dikendarai  adalah jenis transmisi manual. Ketika berhenti, akan sangat sulit menjaga keseimbangan karena rok membuat Anda tidak leluasa ketika menurunkan kaki.

Saat naikmotor, sebaiknya mengenakan celana panjang. Selain lebih aman, sudah pasti menjadi jauh lebih nyamansaat berkendara. Jika pun tetap mau kelihatan feminin  dengan mengenakan rok, sebaiknya pilih yang jeis lebih lebar. 

Namun, model inipun tetap harus waspada. Karena sering terjadi kaki menginjak rok sendiri ketika motor berhenti, membuat pengemudi hilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh.

2. Pakai Tas Selempang atau Tas Tangan di Pundak

wanita identik dengan tas tangan atau tas selempang. Sayangnya, kebiasaan menyampirkan tas tangan di pundak ini terbawa hingga saat berkendara.

Padahal, mengendarai motor dengan posisi tas tersampir di bahu ini sangat membahayakan, karena mengundang terjadinya tindakan kriminal. Bisa saja, seseorang di belakang Anda sudah berencana untuk merampas tas, dan ini bisa membuat Anda terjatuh karena hilang keseimbangan.

Jadi, kalau berencana membawa tas tangan yang disampirkan di pundak, sebaiknya gantungkan di bagian depan atau simpan di balik jaket. Kalau kendaraan tidak memiliki gantungan depan seperti pada motor matik, tambahkan kait besi gantungan pada sepeda motor untuk menggantungkan tas.

3.Duduk Terlalu Maju

Kebanyakan  perempuan mengendarai motor dengan posisi duduk terlalu maju, menyisakan bagian belakang jok yang begitu luas. Posisi ini  sangat tidak dianjurkan, meski biasanya hal tersebut berhubungan dengan masalah tinggi badan. 

Namun, posisi duduk terlalu maju juga memengaruhi refleks ketika membawa kendaraan. Jika tidak berhati-hati, kesiapan untuk menstabilkan kendaraan ketika terjadi hal tidak terduga pun  bakan menjadi tidak akan maksimal.

4. Tidak Pegang Stang Sesuai Standar

Banyak Wanita memegang stang dengan cara umum. Ada beberapa wanita yang masih memegang stang dengan posisi menggenggam terbalik.

Tentu saja, ini sangat berbahaya dan tidak disarankan untuk terus dilakukan.  Pasalnya, Anda akan sulit menarik rem meski posisi tangan   ada dekat stang

Ada yang menyebut posisi  tangan  perempuan begitu, agar kulit tangan tidak terpanggang matahari dan menjadi hitam.  Lha,kalau itu alasannnya,mengapa tidak memakai sarung tangan saja. Harganya  juga tidak mahal.

5. Nyalip Tanpa Perhitungan

Banyak yang bilang,  saat berkendara perempuan hanya menggunakan spion sebagai aksesori. Padahal, komponen motor ini punya fungsi sangat penting, yaitu melihat kondisi di belakang kendaraan tanpa harus repot menoleh ke belakang, terutama ketika mau menyalip kendaraan yang ada di depannya.

Tidak kalah pentingnya adalah lampu sein. Bersamaan dengan spion, kedua suku cadang ini harus berperan kalau mau menyalip kendaraan di depan atau hendak berbelok.

Lampu Sein adalah penanda bagi pengguna jalan lainnya, yang memberi info bahwa Anda ingin berbelok atau menyalip kendaraan. 

Jadi, jangan anggap  lampu sein sekadar hiasan, karena ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakan. 

Yuk, ladies, selalu perhatikan tata cara mengendarai motor dengan benar, dan minimalisir kesalahan berkendara, agar aman, nyaman dan tentu saja selamat sampai tujuan!

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK